Posts

Rumah Kenangan

Bagaimanakah kita memaknai rumah? Apakah hanya sebatas ruang? Adakah jenis materialnya yang membuat istimewa? Atau luasnya yang membuat berbeda? Lantas bisakah makhluk bernyawa dianggap rumah? Bagiku dan mungkin juga ada yang merasa sama, rumah tidak hanya tentang ruang namun tentang dimana nyamanmu bersandar, resah ditentramkan dan segala penat didamaikan. Di suatu sore yang mendung di awal bulan Juni yang basah. Aku duduk bersandar di depan sebuah etalase kedai kopi yang bagiku sudah seperti rumah. Memandang bangunan di sekeliling yang menjelma kenangan. Tiba - tiba berkelebat tempat - tempat pun jiwa - jiwa yang pernah kuanggap rumah. Tempat menyinggah yang damai meski tak mungkin berharap keabadian. Di tengah kediamanku yang menyesatkan, seseorang yang kini kupercaya sebagai tempatku pulang menyadarkanku untuk kembali. Namun kembaliku ternyata juga menyadarkan bahwa sebelum aku, dia juga punya ruang yang pernah disebutnya rumah. Kenangan tidak mungkin bisa dilipat dan ditiadakan, s

Tapanuli Utara (2) - Geopark Hutaginjang, Manifestasi Letusan Gunung Toba

Image
  Pemandangan di alah satu sisi Huta Ginjang yang menampakkan keindahan Kaldera Toba. (Dijepret secara nggak sengaja, tapi kok sukak ya..) Matahari sudah mencapai puncak saat kami bertolak menuju destinasi wisata berikutnya. Tentu saja masih bagian dari Wisata Tapanuli Utara, kali ini lokasi yang kami datangi cukup populer bahkan untuk wisatawan mancanegara.                                                             Saya saat sedang menghadiri Sport Tourism 2018.                                                           Huta Ginjang memang tempat yang cocok buat festival budaya :D Yap, betul sekali, kami bertolak menuju Geosite Huta Ginjang, geosite terbesar di seluruh dunia. Sebuah situs wisata yang tidak hanya elok dipandang mata namun menyimpan sejarah yang menggidikkan bulu roma. Ya, siapa yang tidak tahu jika Kaldera Toba yang mengelilingi Geosite Huta Ginjang adalah kawasan kawah gunung api yang terjadi karena letusan gunung berapi. Setelah berjuta-juta tahun, m

Tapanuli Utara (1) - Keindahan Berbalut Budaya

Image
Nginep di guest house model begini, siapa bisa nolak coba? Berawal dari ajakan seorang teman untuk melewatkan liburan yang tidak biasa, saya memutuskan untuk menerima tawaran liburan berkelompok sambil menikmati udara sejuk, hamparan danau dan kabut, melarikan diri sejenak dari sumpeknya kota Medan. Sejujurnya saya sudah lama tidak liburan rame-rame, biasanya hanya sendiri atau berdua saja dengan travel mate yang saya anggap seru dan  nggak ribet. Namun kali ini saya mencoba peruntungan baru, tempat baru, teman seperjalanan yang  juga didominasi wajah-wajah baru. Bermaksud untuk mengefisienkan waktu, kami memutuskan untuk bertolak dari medan pukul 10 malam, namun apa daya hujan mendera sejak sore. Jadilah waktu menunggu hujan mereda dijadikan ajang mengobrol dan kenalan, mumpung banyak juga ternyata diantara kami yang juga baru bertemu untuk pertama kali.  Hampir tengah malam, perjalanan dimulai meskipun masih ditemani gerimis kecil yang memberi sengatan gigil di ku

Media Sosial - Kemajuan Technologi yang Memundurkan Peradaban?

Bicara tentang sosial media seringnya memang suka bikin saya bingung. Kalau bicara perkembangan zaman, sosial media memang sebuah penemuan yang sangat hebant dan memudahkan manusia terutama untuk berkomunikasi. Coba saja dibayangkan, bertahun-tahun lalu, mana mungkin kita bisa membayangkan bisa bertegus sapa dengan seseorang yanga ada di belahan bumi lain hanya dengan memandang layar kamera. Kita hanya akan terjebak dalam imajinasi dan tidak akan bisa benar-benar mengetahui keadaan suatu tempat, jika kita tidak punya cukup uang untuk bertandang ke tempat tersebut. Dengan adanya sosial media, semua kemewahan itu dapat kita miliki dengan mudahnya, hanya bermodal ponsel pintar dan jaringan internet. Sangat sangat mudah. Namun ternyata, kemudahan ini juga membawa banyak dampak yang mengkhawatirkan terutama untuk orang muda. Dengan segala keingintahuan yang membuncah dan minimnya pengamanan saat mengakses internat, memungkinkan semua orang dari segala latar belakang dan usia mencari inf

Saya dan Blogger Perempuan

Image
Bareng blogger kece pemilik akun Perempuannovember.com Saya akui kalau saya sudah ngeblog sejak bertahun-tahun yang lalu, bahkan sebelum teman-teman saya yang pada akhirnya memutuskan untuk nyobain sensasi serunya ngeblog. Tapi saya juga harus jujur bahwa saya tidak pernah konsisten dalam menulis. Sering kali saat sedang rajin, saya akan memposting banyak tulisan dalam satu hari, namun setelahnya berbulan-bulan vakum. Dari sekian banyak teman-teman saya yang akhirnya memutuskan untuk banting stir atau sekedar coba-coba ngeblog -dan kebanyakan dari mereka adalah perempuan-, salah staunya yang paling konsisten mengelola blognya adalah pemilik akun  perempuannovember.com . Kami pernah berada pada satu universitas yang sama meski beda stambuk, jurusan bahkan fakultas, namun kami sama-sama suka menulis dan meleburkan diri di salah satu komunitas kampus bernama Kreatif. Berdua dengan dia, kadang bersama dengan beberapa teman lain yang sama gilanya, kami mencoba berbagai hal dan menul

Tak Mampu Berpaling dari Makanan Enak dan Segala yang Lucu

Image
Blog walking makanan korea, terinspirasi buat nyoba. Ini toppoki modifikasi, pake bumbu sambalado :D Masih dalam rangka memenuhi tantangan 20 days chalange-nya bloggerperempuan.co.id, tulisan kali ini akan membahas tentang tema blog yang bikin saya paling suka lupa waktu saat blog walking. Yap, seperti foto yang terpampang di awal tulisan ini, saya paling suka membaca review makanan, apalagi makanan unik yang berasal dari berbagai daerah di berbagai belahan bumi tercinta ini. Saya juga bingung sekaligus pasrah karena kecintaan saya pada makanan. Tapi bukan kecintaan seperti yang ditunjukkan oleh Victor Huga di film ratatouille, yang hanya mengapresiasi makanan enak dan keren. Kecintaan saya terhadap makanan lebih sederhana, saya suka segala jenis makanan apapun bentuk dan rupanya (meskipun tidak semua makanan saya bisa makan ya) Iya bener, Ini rambutan biasa aja kok, tapi saya tetep aja gatel buat motoin :D Jadi, saat blog walking dan menemukan blog yang membahas makanan, t

Napak Tilas Menulis Blog

Image
Nggak tau wise word ini siapa yang mencetuskan pertama kali, but this is so true Ya.. Jika pertanyaannya apa alasan saya ngeblog pertama kali, ini akan jadi pertanyaan yang sulit dijawab karena saya harus ngecek dulu, kapan pertama kali saya memutuskan untuk ngeblog. Jujur saja saya sudah lupa, kapan tepatnya saya ngeblog pertama kali dan apa isi postingan pertama saya. Namun saya bisa pastikan bahwa saya tetap setia dengan satu blog ini saja sejak awal sampai sekarang (yang bener, saya itu moody sekali saat menulis :D, jadi satu blog saja tidak sanggup saya kelola dengan baik :D) Ya... saya sudah cukup lama memutuskan untuk membuat blog pribadi dan itu berawal dari kesukaan saya menulis. Ya, saya suka menulis puisi dan cerpen yang saya oret-oret diatas kertas buram dan buku pelajaran. Setelah zaman bergerak dan saya mampu menggunakan komputer, saya mulai suka memindahkan tulisan saya dalam bentu softcopy (zaman dulu flashdisck itu barang mahal, jadi saya menggunakan