Posts

Showing posts from 2012

Mengulas Terbitan Mataniari Publisher

Image
3. Menuju Kontemporer Layaknya loncatan-loncatan ion yang dinamis, manusia dalam segala bentuk interaksi di kehidupannya juga mengalami loncatan perubahan yang dinamis pula, sebab pada prinsipnya manusia bukanlah batu. Hasrat perubahan ini kemudian mendorong manusia untuk memunculkan sesuatu yang baru, yang berbeda, yang tidak terikat pada batasan-batasan yang telah ditentukan sebelumnya. Manusia, adalah makhluk “pembosan” yang selalu bergejolak untuk menemukan, menciptakan dan merasakan hal-hal baru sebagai bentuk ungkapan dari interpretasinya terhadap sebuah keadaan yang cenderung statis. Perubahan yang terjadi kemudian akan mempengaruhi pola pikir, pola rasa dan pola gerak manusia yang pada akhirnya akan turut merubah segala bentuk hasil produk karya ciptanya. Sebab dunia sastra merupakan salah satu wadah eksplorasi imaji yang menjanjikan ruang kebebasan bagi manusia untuk berkspresi, maka, dunia sastra pun menjadi salah satu “wilayah jajahan” empuk bagi perubahan-perubahan

Antara Pantai Labu dan Kota Tua

Agustus, dua tahun lalu “Aku ingin kita menikah, la.” Bisiknya. Aku Cuma bisa diam, merenungi keterbatasan kami. Menyesali takdirku yang terlahir di keluarga yang begitu mementingkan nama dan reputasi untuk segala jenis keputusan. “Aku tidak bisa, lan.” “Kenapa? Kau tidak benar-benar mencintaiku?” Ada rasa getir dalam suara pria itu, aku sadar dia terluka. Aku menggeleng perlahan, dadaku sesak. Hamparan pantai membentang dengan riak-riak ombak yang sesekali menjilati ujung jemari kaki kami. Bibirku tak kuasa jujur untuk sekedar mengatakan bahwa ibu dan saudara sekandungku melabeli diriku yang sudah sarjana ini dengan tarif sekurangnya dua puluh juta sebagai mahar. Belum lagi biaya pesta dan ini-itu yang menyertainya. “Lan, tunggulah setahun lagi. Aku ingin bekerja, ingin membuktikan bahwa sekolahku selama ini ada gunanya di kampung kita. Setidaknya sebuah koperasi agar masyarakat tidak melulu menjual hasil melaut pada tengkulak.” “Aku bukan lelaki yang mengharuskan perem