Posts

Showing posts from 2017

LEWAT TENGAH MALAM

Image
Biarlah semuanya lenyap sekejap seperti senja yang ditelan malam, pun malam yang akhirnya diusir pagi. Lewat tengah malam, menjelang pagi. Tersentak bangun dan mendapati bahwa kau tidak sedang tidur disebelah ku. Sendiri, berkawan makhluk mencicit yang berkeliaran di lorong menuju toilet. Aku sadar, aku kesepian. Aku kembali merebah. Menempelkan kepala pada bantal coklat yang biasanya kita perebutkan. Lalu saat kau mengambilkan segelas air putih, bantal itu sudah menempel erat dikepalaku. Kau hanya bisa tertawa, mengusap-usap puncak kepala lalu mengecup kening. Dan besoknya, saat mataku merekah. Kau sudah melingkar di sebelah ku. Tertidur seperti kucing malas yang dipenuhi tahi mata dan rambut yang seperti kawat berkarat. Aku merapatkan selimut. Akhir bulan maret yang sangat lembab. Hampir setiap malam, lampu padam dan hujan membasahi genting-genting rumah. Terkadang bunyi tetesannya sangat nyaring, membangunkan pemimpi yang kelelahan memburuh di pabrik kapitalis. Dib

Déjà vu

Image
Aku melihatnya. Lelaki yang kerap kutunggu datang dan perginya. Kami menerbangkan layang-layang dan berboncengan sepeda mengelilingi jalanan kampung. Kebersamaan itu   sangat tak asing. Membawaku pada dimensi waktu yang membuat ku rindu. Pagi sekali, matahari baru setengahnya tampak. Aku melihatnya. Menyusuri jalan untuk pertama kali. Mengagumi petak-petak sawah berair yang belum musimnya untuk dipanen. Memandang atap rumbia yang menaungi rumah papan semi permanen yang berjajar di sepanjang jalan. Dia terlihat tak asing bagiku. Mengenakan kemeja biru polos yang sudah agak kusam. Wajahnya persegi, rahangnya mengingatkanku pada manusia yang terlambat berevolusi. Dan matanya, matanya terlalu ceria untuk dimiliki seorang pria. Lalu hari-hari setelah itu, menjadi kebiasaan bagiku untuk duduk di balik jendela kamar. Memandang dia yang juga tak pernah alpa, mengayuh sepeda pada jalan yang sama. Waktu yang sama. Atap rumbia, rumah papan semi permanen, padi yang belum musimnya

Awal di Akhir

Sejak awal liat lomba blognya mbak Hidayah, saya sudah sangat bersemangat untuk segera posting biar bisa jadi 10 pendaftar pertama. Idenya udah liar kemana-mana dan tinggal ditulis aja. Tapi ya begitu, nggak semua yang diharapkan jadi kenyataan. Nyatanya banyak yang terjadi di penghujung tahun 2016 dan di awal tahun 2017. Saya menggunakan judul ini juga sebagai pengingat. Postingan ini mungkin nantinya akan menjadi sebuah tulisan yang sama sekali berbeda dengan apa yang awalnya akan saya tulis. Penghujung tahun 2016 menjadi satu babak baru buat saya, ada pukulan yang sangat berat, ada penyesalan yang mendalam, ada rasa bersalah, ada rasa marah hingga akhirnya dititik dimana saya merasa sangat lelah dan menelanjangi diri sendiri, saya menyadari banyak hal dan belajar banyak hal juga.  Mencintai dan dicintai, Melukai dan dilukai, Membenci dan dibenci, Memaafkan dan dimaafkan, Menghargai dan dihargai, semua itu tentang rasa, semua itu tentang apa yang berubah, semua itu tent