Media Sosial - Kemajuan Technologi yang Memundurkan Peradaban?

Bicara tentang sosial media seringnya memang suka bikin saya bingung. Kalau bicara perkembangan zaman, sosial media memang sebuah penemuan yang sangat hebant dan memudahkan manusia terutama untuk berkomunikasi. Coba saja dibayangkan, bertahun-tahun lalu, mana mungkin kita bisa membayangkan bisa bertegus sapa dengan seseorang yanga ada di belahan bumi lain hanya dengan memandang layar kamera.

Kita hanya akan terjebak dalam imajinasi dan tidak akan bisa benar-benar mengetahui keadaan suatu tempat, jika kita tidak punya cukup uang untuk bertandang ke tempat tersebut. Dengan adanya sosial media, semua kemewahan itu dapat kita miliki dengan mudahnya, hanya bermodal ponsel pintar dan jaringan internet. Sangat sangat mudah.

Namun ternyata, kemudahan ini juga membawa banyak dampak yang mengkhawatirkan terutama untuk orang muda. Dengan segala keingintahuan yang membuncah dan minimnya pengamanan saat mengakses internat, memungkinkan semua orang dari segala latar belakang dan usia mencari informasi apa saja baik itu informasi positif maupun negatif.

Sosial media yang awalnya diciptakan untuk berbagi informasi dan memudahka komunikasi juga membuat masyarakat terutama anak muda latah dalam menggunakannya, kita dengan mudahnya memposting berbagai kegiatan dan membagikan berbagai informasi pribadi kepada seluruh dunia tanpa sedikutpun merasa khawatir terhadap privasi yang kita miliki.

Lucunya, Media Sosial yang awalnya bertujuan mendekatkan manusia malah membuat jarak antar manusia. Bagaimana tidak, kita merasa sudah cukup dengan bertegur sapa lewat media sosial, tidak perlu bertatap muka dan berjabat tangan. Cukup ketikkan kalimat sapaan dan kirimankan emotikon untuk meminta maaf atau mengucapkan selamat, kita tidak merasa perlu untuk datang bertukar pandang. Tanpa mereka sadari, tiap individu menjadi individualis dengan sendirinya .

Saya saat ini bekerja untuk salah satu lembaga yang fokus mengkamoanyekan isu-isu hak anak dan pemberdayaan masayakat untuuk pemenuhan hak anak, salah satu materi yang paling banyak diulas dan dikembangkan adalah p[erkembangan sosial media dan dampaknya kepada masyarakat terutama anak-anak.

Saya bahkan pernah iseng-iseng mengajak adik saya untuk membuat video pendek tentang pendapat anak-anak tentang sosial media dan game online. Anak-anak dengan gamblang menyampaikan ketertarikan dan kecanduan mereka terhadap kedua hal tersebut, kebosanan akan rutinitas menjadi salah satu faktor pendorong mereka terdistraksi oleh media sosial.

Pada pertemua-pertemua yang lain dengan anak, saya juga menyadari bahwa anak-anak menjadikan sosial media sebagai ajang menunjukkan eksistensi. Seringkali mereka merekayasa kenyataan dan menampilkan diri mereka yang glamor pada sosial media masing-masing, nyatanya sosial media buka  lagi menjadi tempat berkominikasi yang sehat, namun hanya wadah untuk mengumbar kebohongan yang lantas berujung pada cyber bulling yang dampaknya bisa sangat berbahaya.

Jika sudah begini, sebentuk kemajuan teknologi yang awalnya dimaksudkan untuk sebuah kebaikan malah berdampak mengerikan dan bahkan memundurkan peradaban. Peran orang tua dan pengendalian diri dalam menggunakan dan memanfaatkan perkembangan zamanpun menjadi sesuatu yang harus dan wajib dimiliki setiap individu.

Comments

Popular posts from this blog

LEWAT TENGAH MALAM

Tak Mampu Berpaling dari Makanan Enak dan Segala yang Lucu

Rumah Kenangan