Rumah Kenangan
Bagaimanakah kita memaknai rumah? Apakah hanya sebatas ruang? Adakah jenis materialnya yang membuat istimewa? Atau luasnya yang membuat berbeda? Lantas bisakah makhluk bernyawa dianggap rumah? Bagiku dan mungkin juga ada yang merasa sama, rumah tidak hanya tentang ruang namun tentang dimana nyamanmu bersandar, resah ditentramkan dan segala penat didamaikan. Di suatu sore yang mendung di awal bulan Juni yang basah. Aku duduk bersandar di depan sebuah etalase kedai kopi yang bagiku sudah seperti rumah. Memandang bangunan di sekeliling yang menjelma kenangan. Tiba - tiba berkelebat tempat - tempat pun jiwa - jiwa yang pernah kuanggap rumah. Tempat menyinggah yang damai meski tak mungkin berharap keabadian. Di tengah kediamanku yang menyesatkan, seseorang yang kini kupercaya sebagai tempatku pulang menyadarkanku untuk kembali. Namun kembaliku ternyata juga menyadarkan bahwa sebelum aku, dia juga punya ruang yang pernah disebutnya rumah. Kenangan tidak mungkin bisa dilipat dan ditiadakan, s