PAMERAN BUAH SUMATERA UTARA?
Siapa diantara kawan-kawan blogger yang enggak suka buah?
Saya
rasa, hampir semua orang menyukai buah, tentu saja karena manfaat yang
terkandung didalamnya dapat menyehatkan tubuh kita.
Itu sebabnya, saat seorang teman menginformasikan tentang
pameran buah yang diadakan di wisma benteng dua hari yang lalu, saya sangat exited
untuk ikutan. Karena pameran ini bertajuk pameran
buah sumatera utara, saya lantas memiliki ekspektasi yang sangat tinggi. Saya
berharap dapat menemukan beragam varian buah unik yang menjadi ciri khas
provinsi sumatera utara. Selain itu saya
juga berharap dapat menikmati olahan unik dan menarik yang terbuat dari buah-buahanan
segar.
Namun, saya mulai mengendus keanehan saat tiba di pelataran
depan Wisma Benteng. Tenda teratak besar yang terpasang di area samping tampak
wajar-wajar saja. Tenda besar itu menaungi sejumlah stand kuliner yang
menawarkan beragam jenis makanan khas medan, diantaranya mie tek tek, pempek,
sate, dan mie rebus. Namun Stand kecil-kecil yang memanjang dan terletak di bagian depan bangunan membuat saya curiga.
Stand kecil-kecil itu memajang beberapa jenis buah yang sering di jual di pasar
tradisional.
Saat didekati, semakin jelaslah penampakan buah-buah yang
dipamerkan, diantaranya pokat, kelapa muda, mangga arum manis, manggis dan jeruk.
Tapi saya masih belum putus harapan, saya masih berfikir bahwa masih banyak
buah-buah lain yang dipamerkan di dalam gedung.
Di stand paling depan yang tedapat di ambang pintu masuk,
dipajang empat karya ukir buah yang sangat menarik. Tapi hanya itu, sedangkan stand pameran lain agak
mengecewakan. Jika mengingat tema buah yang diangkat, pameran yang
diselenggarakan pemko Medan ini malah terlihat seperti pameran wisata karena 75
persen peserta pameran merupakan pengusaha travel. Sedangkan lima belas
persennya diisi pengusaha kuliner dan sisa sepuluh persennya barulah digunakan
untuk pameran buah-buahan.
Acara pendukung untuk mengisi kekosongan pameran juga tidak
kalah mengecewakan, tidak ada informasi dan demo-demo yang berkaitan dengan
buah-buahan. Saya pun jadi bingung, mengapa pula pameran ini bertajuk pameran
buah, bukan pameran wisata saja atau pameran kuliner?
Ya itu tadi, tidak ada fokus utama dalam pameran yang
digadang-gadang untuk memperkenalkan kekayaan sumatera utara ini. Sekali lagi
saya kecewa dengan performa acara yang idealnya menjadi media untuk
memperkenalkan keindahan Sumatera Utara kepada masyarakat.
![]() |
buah biwa |
Tapi, kekecewaan saya agak terobati saat mendapati buah biwa
khas sumatera utara yang dibudidayakan secara organic oleh salah satu travel
wisata di berastagi.
mungkin mereka kurang piknik :D
ReplyDeleteKurang piknik, makanya dibanyakin stand wisata T_T
ReplyDelete