Travelling Nekat Menuju Tapak Tuan - Aceh Singkil

 
 
Oke. Ini salah satu perjalanan gila yang pernah saya lakukan bersama admin perempuan november
 beberapa masa yang lalu. Bagaimana tidak gila, Diah (nama si admin itu) menghubungi saya jam satu siang dan ngajakin buat ngetrip bareng ke tapak tuan yang lokasinya udah beda provinsi dari tempat kami tinggal. 

Dan lebih gilanya, saya mau-mau aja, padahal ada scedule ngisi materi penulisan di tempat x.
Jadilah saya mengcancle jadwal dan balik ke kos, 
langsung packing dan merapat ke tempat janjian yang udah ditentuin.

Di tempat itu, saya baru sadar kalau kami akan berangkat berenam dengan mobil salah satu peserta trip.
Jam empat tepat kami bergerak dari Medan menuju Aceh menggunakan jalur darat. Dan lagi-lagi, untuk 
ke sekian kalinya, peserta trip tidak ada yang yakin dengan pasti jalur yang harus di tempuh.

Karna sore adalah waktu yang tepat untuk macat, kami baru tiba di Brastagi pukul stengah 8 malam. 
Makan malam sebentar, langsung melanjutkan perjalanan. Lewat tengah malam, kami melewati jalur lintas yang lumayan seram. Minim pencahayaan dan rumah penduduk jaraknya sangat berjauhan. 
Sebenarnya kami ingin berhenti di spbu dan melanjut  perjalanan saat keadaan kembali terang, 
namun si SPBU yang dimaksud juga tidak ditemukan.


Jadaliah kami menahan kantuk, menahan lelah, menahan seram dan menahan pipis di sepanjang jalan. 
Dan yang paling bikin heboh, ada seorang anak-anak.yang dengan santainya tidur-tiduran di tengah jalan. Nah, itu kan sedang gelap, kalau terserimpet kan bisa berabe urusannya.

Dengan izin Allah S.W.T akhirnya kami berhasil menahan pipis dan menuntaskannya 
di spbu pertama yang kami temui. Setelah bertanya ke petugas yang berjaga, 
kami bisa bernafas lega karna menurut mereka kami sudah berada.di jalur yang benar dan hanya butuh setengah jam lagi untuk tiba di Tapak Tuan.

Karna sudah menjelang subuh, kami memutuskan untuk istirahat saja dan melanjutkan perjalanan saat matahari mulai tampak. Di sisa perjalanan menuju itu, kami menyempatkan diri singgah di sebuah pantai yang banyak pohon pinusnya, tapi saya tidak ingat nama pantainya.


Okelah, setelah perjalanan panjang yang lumayan melelahkan, 
kami tiba di lokasi tapak tuan dengan selamat. Namun untuk mencapainya, perlu mengesot 
di beberapa batu besar terlebih dulu. Sebenarnya menggesot ini istilah saya, karna peserta trip yang lain hanya perlu melompat.dan memanjat, tapi karena saya gamang, saya memutuskan 
untuk mengesot saja.

Perasaan saya di tempat itu? Luar biasa, 
berdekatan dengan sebuah tapak besar yang memiliki legenda, ditebing laut yang ombaknya luar biasa.
Sebenarnya Tapak Tuan ini memiliki legenda yang diyanini masyarakat setempat, 
tapi nantilah saya tuliskan ceritanya ya...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rumah Kenangan

Napak Tilas Menulis Blog

Tak Mampu Berpaling dari Makanan Enak dan Segala yang Lucu